 |
| www.youthmanual.com |
Sobat Pena, khususnya yang cewek tentu kalo lagi seneng maupun susah ngungkapin isi hatinya pada buku mata pelajaran. Bisa-bisa buku yang semestinya untuk mapel tertentu berubah haluan jadi buku sastra. Karena didalamnya berisi curhat, puisi maupun cerpen. Bagi cowok pun demikian, untuk meluluhlantakkan si pujaan hati harus habis-habisan ngungkapinnya lewat kata mutiara atau sajak yang diungkapkan dengan sms, sepucuk surat maupun secara langsung.
Oiya, biar tuch kata-kata yang bersemai di otak Sobat Pena lalu diekspresiin dalam segala bentuk tentunya lambat laun akan hilang apalagi jika tidak dipublikasikan. Biar nggak hilang mesti kamu simpen rapi-rapi atau perlulah untuk di dokumentasiin. Salah satu caranya kamu mesti nyimpennya di blog. Blog pada awal mulanya berfungsi layaknya buku harian. Tentu buku harian yang satu ini akan abadi berbeda dengan buku yang kamu beli di toko.
Lambat laun, blog yang merupakan salah satu jenis media online tersebut dimanfaatin untuk keperluan pribadi, pengelolaan media maupun untuk kepentingan bisnis. Itu semua, tidaklah dilarang asal untuk keperluan yang positif. Sebagai pelajar, Sobat Pena mulai saat ini kudu memanfaatin media online tersebut. Bagi yang sudah lihai menulis apalagi yang lagi latihan menulis, tunggu apalagi! Mulailah ngeblog and nggak usah takut ngungkapin yang ada dipikiran dituangin di halaman pribadimu itu.
1. Bikin Akun Blog
Bagi Sobat Pena yang belum punya akun pilihlah blog yang paling disukai. Bisa Blogspot. Wordpress, Multiply, Joomla dan sebagainya. Untuk membuatnya bisa membeli buku panduan seorang blogger. Atau yang lebih mudah tanyakan saja pada simbah google dengan mengetik “cara membuat blog”. Dari itu, kamu akan dituntun membikin blog sampai rampung. Sementara, yang sudah memiliki akun jangan dibiarkan begitu saja. Tetapi kelola dengan sebaik-baiknya.
2. Tambah Aksesoris
Biar blogmu menarik dan nggak biasa-biasa saja tambahkan aksesoris yang ada. Mulai buku tamu, kalender, jam, penghitung tamu, link dan lain sebagainya. Dengan tambahan aksesoris setidaknya akan mempercantik tampilan blog pribadimu. Teman yang berkunjung akan berlama-lama mampir di blogmu.
3. Rajin Ngapdate
Blog dikatain hidup bila kamu rajin mengapdatenya. Sebaliknya, bila nggak pernah di posting dengan tulisan terbaru berarti blog mati suri. Dalam setiap bulan kamu mesti mosting tulisan minimal satu. Alangkah lebih baiknya jika tulisan-tulisan yang ada adalah karyamu sendiri bukan akses dari internet lalu di posting. Untuk isi blog terserah hasrat Sobat Pena, bisa berupa puisi, cerpen, humor, teknologi dan lain sebagainya.
4. Nyambangi Blog Lain
Seorang blogger yang baik harus mau menyambangi blog-blog yang lain. Tak hanya menyambangi tetapi lebih baik jika menyapa pemilik blog dan mengomentari tulisannya. Dari itu, akan terjalin hubungan komunikasi sesama blog dan menjadi hidup.
5. Kabari Teman-teman
Agar blog milik Sobat Pena makin dikenal kabari teman-teman melalui ponsel untuk sekadar mampir maupun memberikan komentar di blog. Maupun publikasikan di Barangkali dengan cara itu, teman yang belum punya blog akan tertarik untuk memilikinya. Sehingga, bila teman-temanmu sudah banyak yang memilikinya kamu akan makin banyak teman blogger dan bisa saling menyapa dan berkomentar. (sm)
Oiya, biar tuch kata-kata yang bersemai di otak Sobat Pena lalu diekspresiin dalam segala bentuk tentunya lambat laun akan hilang apalagi jika tidak dipublikasikan. Biar nggak hilang mesti kamu simpen rapi-rapi atau perlulah untuk di dokumentasiin. Salah satu caranya kamu mesti nyimpennya di blog. Blog pada awal mulanya berfungsi layaknya buku harian. Tentu buku harian yang satu ini akan abadi berbeda dengan buku yang kamu beli di toko.
Lambat laun, blog yang merupakan salah satu jenis media online tersebut dimanfaatin untuk keperluan pribadi, pengelolaan media maupun untuk kepentingan bisnis. Itu semua, tidaklah dilarang asal untuk keperluan yang positif. Sebagai pelajar, Sobat Pena mulai saat ini kudu memanfaatin media online tersebut. Bagi yang sudah lihai menulis apalagi yang lagi latihan menulis, tunggu apalagi! Mulailah ngeblog and nggak usah takut ngungkapin yang ada dipikiran dituangin di halaman pribadimu itu.
1. Bikin Akun Blog
Bagi Sobat Pena yang belum punya akun pilihlah blog yang paling disukai. Bisa Blogspot. Wordpress, Multiply, Joomla dan sebagainya. Untuk membuatnya bisa membeli buku panduan seorang blogger. Atau yang lebih mudah tanyakan saja pada simbah google dengan mengetik “cara membuat blog”. Dari itu, kamu akan dituntun membikin blog sampai rampung. Sementara, yang sudah memiliki akun jangan dibiarkan begitu saja. Tetapi kelola dengan sebaik-baiknya.
2. Tambah Aksesoris
Biar blogmu menarik dan nggak biasa-biasa saja tambahkan aksesoris yang ada. Mulai buku tamu, kalender, jam, penghitung tamu, link dan lain sebagainya. Dengan tambahan aksesoris setidaknya akan mempercantik tampilan blog pribadimu. Teman yang berkunjung akan berlama-lama mampir di blogmu.
3. Rajin Ngapdate
Blog dikatain hidup bila kamu rajin mengapdatenya. Sebaliknya, bila nggak pernah di posting dengan tulisan terbaru berarti blog mati suri. Dalam setiap bulan kamu mesti mosting tulisan minimal satu. Alangkah lebih baiknya jika tulisan-tulisan yang ada adalah karyamu sendiri bukan akses dari internet lalu di posting. Untuk isi blog terserah hasrat Sobat Pena, bisa berupa puisi, cerpen, humor, teknologi dan lain sebagainya.
4. Nyambangi Blog Lain
Seorang blogger yang baik harus mau menyambangi blog-blog yang lain. Tak hanya menyambangi tetapi lebih baik jika menyapa pemilik blog dan mengomentari tulisannya. Dari itu, akan terjalin hubungan komunikasi sesama blog dan menjadi hidup.
5. Kabari Teman-teman
Agar blog milik Sobat Pena makin dikenal kabari teman-teman melalui ponsel untuk sekadar mampir maupun memberikan komentar di blog. Maupun publikasikan di Barangkali dengan cara itu, teman yang belum punya blog akan tertarik untuk memilikinya. Sehingga, bila teman-temanmu sudah banyak yang memilikinya kamu akan makin banyak teman blogger dan bisa saling menyapa dan berkomentar. (sm)
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon