Manajemen Parkir Kantor Kabupaten

BEBERAPA waktu lalu, kawan-kawan saya dari Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS) mengadakan Civic Education dan Sosialisasi Pemilu 2009 bertempat di gedung Serba Guna (utara pendopo kabupaten Jepara). Pada saat kegiatan tersebut sepeda motor salah seorang panitia dibawa kabur oleh pencuri. Menurut penuturan korban, pencurian motor dilakukan saat panitia dan peserta sedang khusuknya mengikuti kegiatan. Saat lengahnya panitia, raib-lah motor tersebut.

Pencurian kendaraan di kantor kabupaten Jepara, bukanlah untuk pertama kalinya, akan tetapi untuk kesekian kalinya. Mudahnya motor hilang, sebab di kantor belum dilengkapi manajemen parkir yang memadai, selain itu terdapat enam pintu yang terbuka lebar; lima pintu tanpa penjaga, dan satu pintu keluar dihuni oleh Satpol PP.

Pada pagi hingga siang hari, keempat pintu memang terbuka lebar tanpa ada pantauan ketat. Sedangkan siang hingga malam hari, terdapat satu pintu yang terbuka dan satpol PP pun menjaga dengan ketat. Barangkali kejadian curanmor hanya dilakukan pada pagi hingga siang hari saja.

Seringnya kejadian curanmor di kantor yang berada di alun-alun kota Jepara ini setidaknya perlu direspon oleh pemerintah kabupaten, hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi agar tidak terulang kembali. Maksimalisasi peran satpol PP. Peran satpol PP sebagai petugas keamanan diharapkan bisa semaksimal mungkin. Ini bisa dilakukan dengan keberadaan satpol di pintu masuk dan keluar perlu dijaga ketat.

Sementara itu, pintu yang lain seharusnya memang dinonaktifkan, hal ini tentunya untuk mempermudah memantau kendaraan yang keluar dan masuk.

Setiap pengunjung dan pegawai diberi kartu masuk jika akan memasuki area kantor Bupati. Selanjutnya, bagi pengunjung atau pegawai yang akan meninggalkan pendopo diwajibkan menunjukkan kartu yang dibawa dan petugas mengeceknya kembali. Apabila kartu hilang, maka wajib menunjukkan STNK dan mengganti kartu yang hilang sesuai sanksi yang disepakati.

Menata ulang parkir di kantor kabupaten Jepara bukanlah harus ditunda-tunda lagi, akan tetapi harus segera direalisasikan. Sebab, bukan hanya pegawai pemerintah saja yang datang ke pendopo yang terletak di alun-alun kota Jepara, akan tetapi siapapun bisa masuk ke area kantor.

Barangkali bukan hal yang mustahil jika pemerintah kabupaten menerapkan sistem parkir kendaraan ala mall. Bukanlah jarang kita dengar ada tindak curanmor yang dilakukan di area mall. Sebab, logikanya pelaku curanmor akan kesusahan karena sistem keamanan yang maha ketat.

Selain itu, jika curanmor sering terulang, setidaknya hal ini akan menurunkan image buruk pemkab di mata regional maupun nasional. Sehingga, dengan menata ulang parkir di kantor kabupaten, diharapkan tidak ada lagi pencurian kendaraan bermotor sehingga siapapun yang masuk area pendopo akan merasa nyaman, tanpa dihantui rasa ketakutan. Semoga! (Syaiful Mustaqim)
Previous
Next Post »