
Jika pelajar dan masyarakat setiap harinya membeli koran, bisa-bisa tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi ditengah berbagai kebutuhan pokok yang kian mahal.
Seyogianya sekolah dan pemerintah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan memberikan bacaan gratis untuk kalangan menengah ke bawah.
Koran dinding, salah satunya. Pasalnya, Jepara dalam hal ini menurut penulis, baru ditemukan di kantor pemerintahan, utara Masjid Besar Kauman, terminal kota, dan sebagainya. Keberadaan koran dinding memang sangat diharapkan, terbukti beberapa tempat telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tambahan referensi.
Tak hanya itu, sekolah-sekolah di Jepara sudah saatnya mendirikan media gratis bagi siswa. Begitu pula dengan Pemerintah kecamatan berkewajiban menempatkan Koran dinding di lokasi yang strategis.
Saat istirahat tiba, guru melihat peserta didiknya sedang asyik membaca rubrik kesukaan ataupun sekedar berdiskusi dengan temannya. Tukang becak, ojek, buruh pabrik, karyawan, pedagang kaki lima dan profesi lain sebelum mangawali aktivitas terbiasa dengan membaca koran yang disediakan.
Peran aktif pengurus OSIS, diharapkan mampu memberikan bacaan aktual kepada seluruh elemen sekolah. Bagi pihak birokrasi berkewajiban mengontrol kinerja anak buahnya dan memberikan pendanaan yang cukup untuk eksistensi koran dinding.
Sementara itu, pemerintah kecamatan dan daerah bukan hanya sekedar memberikan ruang baca gratis bagi masyarakat. Lebih dari itu, kontiunitas sirkulasi penempalan materi koran dinding di kelola oleh pihak yang bertanggungjawab.
Hubungan sinergis antara sekolah, pemerintah dan masyarakat merupakan upaya menjadikan masyarakat gemar membaca. Untuk menjadikan masyarakat gemar membaca, harus dimulai oleh para birokrasi. Hal ini merupakan bentuk pelajaran berharga kepada masyarakat. Dengan memasyarakatkan koran dinding diharapkan seluruh elemen masyarakat benar-benar demen membaca. Semoga! [Syaiful Mustaqim]
ConversionConversion EmoticonEmoticon