Jabatan Menlu Adam Malik Tahun 1971, Ketua Majelis Umum PBB

Adam Malik, Ketua Majelis Umum PBB tahun 1971. (Foto: asean2023.id)

Sejarah dunia pernah dihiasi dengan nama-nama orang besar yang telah berhasil mencapai suatu prestasi dalam hidupnya. 


Banyak di antara orang-orang besar itu yang dilahirkan bukan dari perguruan tinggi melainkan lahir dari universitas kehidupan "university of life". 


Sejarah mengenal nama-nama para genius dunia seperti Galileo, Newton, Edison, Einstein dan lain-lain. Tidak semua dari mereka adalah alumni dari suatu universitas akan tetapi hasil karya mereka di akui serta menjadi milik dunia. 


Di Indonesia sosok Adam Malik bukanlah seorang genius melainkan seorang otodidak yang gigih dan ulet dan kebetulan lahir di awal abad ke-20. 


Sebagai seorang yang hanya menempuh jenjang SD sampai kelas V ternyata pernah memangku berbagai jabatan penting di tanah air maupun di dunia. 


Dalam buku berjudul Adam Malik, Profil Seorang Pejuang yang ditulis Solichin Salam (Gunung Jati Jakarta: 1978) disebutkan bahwa Menteri Luar Negeri era Presiden Soeharto pada tahun terpilih sebagai Ketua Majelis Umum ke-26 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Waktu itu jabatan Adam Malik tergolong prestise bagi negara kita. 


Saat menjadi Ketua Majelis Umum PBB ia harus menghadapi tugas-tugas yang sulit. Ketiga tugas tersebut pertama, tentang keanggotaan RRC dalam PBB. 


Kedua, perang India dan Pakistan. Dan ketiga, memilih Sekjen PBB yang baru yaitu Kurt Waldheim menggantikan U Thant. 


"Semua tugas Adam Malik ini dapat dilaksanakan dengan baik dan selamat," tulis Solichin Salam. 


Masih dalam buku Solichin sederet jabatan yang pernah ia jabat di antaranya Menteri Luar Negeri, Wakil Presiden, pendiri Himpunan Bangsa-bangsa di Asia Tenggara (Asean), dan Ketua DPR/MPR. (Syaiful Mustaqim/jalapantura.com)

ConversionConversion EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng