Senin, 30 Oktober
2017 menjadi hari yang spesial buat saya. Karena di awal pekan ini saya dan
teman-teman Keluarga Mahasiswa Jepara Semarang (KMJS) dan Keluarga Alumni Jepara
Semarang (KAJS) yang berjumlah 10 orang dapet job sebagai tour leader
(TL) Family Gathering PT Sami Mayong Jepara ke Jepara Ourland Park
(JOP).
Mulanya, sepekan
yang lalu, saya dikontak Muhamad Tohir via BBM. Waktu itu saya masih bimbang
antara ikut dan tidak. Dan akhir membalas BBM itu saya memutuskan untuk tidak ikut.
Di lain hari,
tepatnya Sabtu sore, 28 Oktober 2017 saya tak sengaja ikut technical meeting
(TM) tour leader (TL) di JOP. Waktu itu jumlah TL yang dijatah pihak JOP
kurang 1 personil. Lantas saya awalnya tidak jadi ikut malah bergabung jadi TL.
Pada Senin, 30
Oktober saya sudah bangun sebelum Subuh. Saya pun langsung bergegas mandi,
siap-siap dan menunaikan shalat. Sementara istri saya mempersiapkan makan pagi.
Pukul 04.40 saya baru berangkat dari rumah mertua di Bangsri, Jepara menuju
JOP. Karena sesuai rencana jam 05.00 tet rombongan mobil JOP berangkat saya pun
ketinggalan. Sampai di JOP sudah pukul 05.20.
Saya pun menelpon
temen yang ikut rombongan mobil JOP. Setelah diangkat Luthfi, saya disuruh
untuk langsung ke PT Sami. Karena telat saya pun langsung menuju ke Mayong.
Sampai di PT tepat jam 06.00.
Sampai di lokasi PT
puluhan bus sudah berjajar rapi. Sesuai dengan hasil TM saya kebagian 6 bus. Nomer
38 – 43. Tetapi untuk bus 42 dan 43 sudah menunggu di Pecangaan. Jadi saya
hanya kebagian 4 bus.
Sesuai tugas, saya
harus menemui koordinator tiap bus memberikan selebaran berupa informasi di
JOP. Info itu diumumkan oleh koordinator tiap bus. Karena nomor bus tidak
berurutan maka harus mencari bus secara acak. Menemui koordinatornya dan
memberikan selebaran yang berupa informasi itu.
Syukur Alhamdulillah,
keempat bus yang menjadi jatah saya sudah saya temui semua. Untuk pemberangkatan
ke JOP saya nunut bus 40, PO Sumber Laris.
Cerita Dua Bisyarah
Saat sudah di JOP,
tepatnya pukul 10.55 saya mendapatkan panggilan dari bu Nining, Guru Bahasa
Indonesia MA Darul Hikmah Menganti, Kedung, Jepara. Inti dari saya menerima
telepon itu ada 2 murid Supratno dan Eri serta salah satu guru yang akan
memberikan bisyarah kepada saya.
Karena rencana
rombongan ingin ke rumah saya tapi saya minta menemui di JOP saja. Saat Duhur
tiba dari sumber suara ada panggilan kepada saya. Saya pun datang ke sumber
suara. Ternyata mereka sudah datang.
Dari MA Darul
Hikmah saya menerima amplop yang isinya ucapan terima kasih, bisyarah dan buku
karya Pak M. Asyhari berjudul “Relasi Agama dan Negara dalam Konteks
Pendidikan”.
Ohya, dalam surat
bernomor MA.k/PP.006/134/X/2017 isinya ucapan terima kasih kepada saya karena
telah membimbing dan mengarahkan siswa-siswi dalam ekstra jurnalistik.
Surat yang
ditandatangai oleh Kepala Madrasah Pak H. Sholihin ini sekaligus informasi
terkait penonaktifan kegiatan jurnalistik yang saya ampu karena jumlah peminat
yang minim.
Nah, kembali ke
cerita dua bisyarah meski dalam satu tempat Alhamdulillah saya bisa
menerima 2 amplop. Satu dari MA Darul Hikmah, satunya lagi dari JOP. Itu yang
sering saya kemukakan kepada teman-teman ketika ditanya sibuk apa? ya, saya
menjawab saya punya banyak kesibukan.
Dengan banyak
rutinitas pintu rezeki pun akan berlimpah ruah. Setiap bulan InsyaAllah ada
rezeki-rezeki lain yang berbeda.
Dan rombongan PT
Sami kembali ke Mayong pukul 15.30. Sampai di sana menjelang maghrib. Usai maghrib
saya menawari teman-teman yang mau njagong di warung. Akhirnya, ada yang
mau Tohir, Malisi dan Kholidun. (Syaiful Mustaqim)
ConversionConversion EmoticonEmoticon