Biar Nggak Demam Panggung

http://www.lpm-paradigma.org
Sobat Elka yang masih sekolah ataupun yang sudah kuliah mesti bakalan maju di depan umum. Kalo lagi pertama kali maju mesti mengalami grogi, nervous dll; pokoknya sifat-sifat yang negatif gitu dech. Tetapi tak perlu khawatir kalo sobat punya jiwa-jiwa yang berani lama-lama kelamaan sifat yang negatif itu bakalan hilang dech dari pribadi masing-masing. Lantas bagaimana caranya dong agar pas maju di depan khalayak tidak demam panggung? Tentu mesti ditempuh dengan beberapa cara.

1. Persiapan Matang
Sebelum ngomong ngalor-ngidul di depan guru, dosen, maupun teman sobat perlu mempersiapkan bahan yang akan diungkapkan di forum. Kalo tugasnya presentasi ya mencari sumber bacaan dari buku, koran maupun internet. Persiapan yang lain juga yang berkaitan yang akan diutarakan sehingga bisa ditempuh dengan cara latihan di depan kaca. Kalo nggak itu ya latihan ngomongnya di depan teman-temannya.

2. Performance
Performance (penampilan) juga salah satu poin yang penting. Penampilan berkenaan dengan kostum (pakaian lengkap dan sepatu) dan kerapian. Sebelum menyatakan untuk pergi, mengaca terlebih dahulu ataupun minta komentar pada orang tua. Jika dirasa sudah layak maka segera menuju ke tempat tujuan.

3. Pede dan Optimis
Saat sobat sudah berada di depan audien maka perlu percaya diri (pede). Jangan hiraukan audien yang ada. Apa saja yang sudah dipersiapkan sebelumnya disampaikan dengan runtut. Selain itu juga perlu ditopang dengan semangat optimis. Jangan sampai mikir yang aneh-aneh semisal guru, dosen maupun teman lebih pinter dari sobat. Jika optimis saat menyampaikan presentasi, pidato atau mimpin diskusi akan berjalan dengan lancar.

4. Muhasabah (Interospeksi)
Selesai maju di depan khalayak, sobat perlu muhasabah (interospeksi). Mintalah pendapat kepada teman akrab. Jika teman ada yang mengkritik masih kurang ini dan itu maka usulan itu perlu sobat tampung. Sobat juga bisa menilai sendiri kok! Seumpama dalam persiapan sobat telah mempersiapkan dengan matang tetapi pas berhadapan langsung dengan audien tahu-tahu mandeg maka kekaurangan-kekurangan yang ada juga masuk dalam cakupan interospeksi.

5. Kedepan Lebih Baik
Kedepan setelah sobat melampaui proses muhasabah maka diharapkan saat maju lagi di depan umum setidaknya labih baik daripada sebelumnya. Jika kemarin kurang bagus maka kedepan lebih bagus. Kalo sebelumnya sudah bagus maka sesudahnya harus tambah bagus. Dengan itu sobat akan menjadi lebih baik. Demam panggung, nggak banget dech! (sm)
Previous
Next Post »