http://blogpengertian.com |
PERNAHKAH sobat Elka berpikir sejenak akan kerjakeras orang tua? Kerjakeras membanting tulang, memeras keringat hanya untuk mengongkosi biaya sekolah ataupun kuliah. Boleh dikata, mereka tidak ada rasa patah semangat untuk mencari harta itu. Sebagai timbal balik, mestinya sobat bersyukur pada Tuhan lebih-lebih buat ortu, setidaknya dengan rajin belajar maupun memberikan torehan-torehan prestasi akademik juga non-akademik yang membanggakan.
Prestasi membanggakan itu barangkali menjadi tebusan dari kerjakeras mereka. Tentu, mereka bahagia manakala anaknya berprestasi. Sebaliknya, ortu akan murka jika sobat telah menghabiskan harta bendanya, berani kepadanya dan sama sekali tidak berprestasi.
Hari berganti hari, bulan pun silih berganti, tahun berganti tahun, usia sobat semakin dewasa. Ketika makin tambah gedhe sudah selayaknya sobat memulai hidup mandiri. Artinya, ortu pasti nggak akan nglupain ongkos pendidikan. Namun, lebih afdol-nya jika mulai sekarang ngumpulin duit dari jerih payah sendiri. Caranya bagaimana?
1. Pilih Sampingan yang Cocok
Misalkan sobat jaga warnet, took maupun counter hape. Hal itu bisa sobat lakuin asalkan tidak mengganggu jam pelajaran maupun kuliah. Bisa juga menjajakan pakaian, sovenir maupun pernak-pernik pada teman dekat. Toh, hasilnya lumayan juga bisa nambahin saku dari orang tua. Menulis di media massa juga tidak masalah. Setiap karya yang dipublikasikan di media mendapatkan honor dari redaksi. Alhasil, pilihlah kerja sampingan yang memang cocok dan pas sesuai dengan kemampuan sobat.
2. Tidak Menghamburkan Uang
Punya kerja sampingan berarti sobat sudah punya pemasukan sendiri. Jika ortu masih mau ngongkosi biaya pendidikanmu artinya kamu memiliki pemasukan ganda. Tapi, jangan mentang-mentang dompet lagi tebal, terus menghambur-hamburkan uang yang ada. Liat barang ini, dibeli. Liat barang itu, juga dibeli. Wah, jangan sampai dech. bisa-bisa cepet ludes dech sobat punya duit.
3. Manajemen Keuangan
Mengatur pemasukan plus pengeluaran mesti sobat lakuin. Menganut pada prinsip ekonomi pengeluaran kamu tidak boleh lebih besar dari pemasukan. Artinya, sobat mesti punya target, bulan ini mau ngeluarin uang buat apa? Sehingga, dengan target itu pemasukan dan pengeluaran menjadi seimbang dan tidak berat sebelah.
4. Gemar Menabung
Menabung juga mesti sobat lakuin biar hartamu nggak cepet habis alias ludes. Oia, jangan simpen uang sobat dibawah bantal. Bisa-bisa sewaktu-waktu sobat liat hasrat untuk menghabiskannya kian membara. Lebih baik tabung tuch duit di bank terdekat dari tempat tinggalmu. Minimal dalam setiap bulan kamu mesti titipin tuch duit ke bank.
5. Bersedekah untuk Kebaikan
Sisihkan sebagian hartamu meski sedikit untuk bersedekah! Tentu bersedekah sesuai dengan kemampuan yang sobat miliki. Kalo punyanya cuman sedikit, berikanlah yang sedikit itu. Sebaliknya, kalo punya banyak, santunkahlah yang banyak itu. Memberikan dan menyantunkan sebagian duit itu bagi yang memerlukan: untuk fakir miskin, sarana sosial maupun saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Dengan sedekah itu kita cuman bisa memohon agar Allah SWT senantiasa melapangkan rizki bagi sobat Elka semua. Amiin. (sm)
Prestasi membanggakan itu barangkali menjadi tebusan dari kerjakeras mereka. Tentu, mereka bahagia manakala anaknya berprestasi. Sebaliknya, ortu akan murka jika sobat telah menghabiskan harta bendanya, berani kepadanya dan sama sekali tidak berprestasi.
Hari berganti hari, bulan pun silih berganti, tahun berganti tahun, usia sobat semakin dewasa. Ketika makin tambah gedhe sudah selayaknya sobat memulai hidup mandiri. Artinya, ortu pasti nggak akan nglupain ongkos pendidikan. Namun, lebih afdol-nya jika mulai sekarang ngumpulin duit dari jerih payah sendiri. Caranya bagaimana?
1. Pilih Sampingan yang Cocok
Misalkan sobat jaga warnet, took maupun counter hape. Hal itu bisa sobat lakuin asalkan tidak mengganggu jam pelajaran maupun kuliah. Bisa juga menjajakan pakaian, sovenir maupun pernak-pernik pada teman dekat. Toh, hasilnya lumayan juga bisa nambahin saku dari orang tua. Menulis di media massa juga tidak masalah. Setiap karya yang dipublikasikan di media mendapatkan honor dari redaksi. Alhasil, pilihlah kerja sampingan yang memang cocok dan pas sesuai dengan kemampuan sobat.
2. Tidak Menghamburkan Uang
Punya kerja sampingan berarti sobat sudah punya pemasukan sendiri. Jika ortu masih mau ngongkosi biaya pendidikanmu artinya kamu memiliki pemasukan ganda. Tapi, jangan mentang-mentang dompet lagi tebal, terus menghambur-hamburkan uang yang ada. Liat barang ini, dibeli. Liat barang itu, juga dibeli. Wah, jangan sampai dech. bisa-bisa cepet ludes dech sobat punya duit.
3. Manajemen Keuangan
Mengatur pemasukan plus pengeluaran mesti sobat lakuin. Menganut pada prinsip ekonomi pengeluaran kamu tidak boleh lebih besar dari pemasukan. Artinya, sobat mesti punya target, bulan ini mau ngeluarin uang buat apa? Sehingga, dengan target itu pemasukan dan pengeluaran menjadi seimbang dan tidak berat sebelah.
4. Gemar Menabung
Menabung juga mesti sobat lakuin biar hartamu nggak cepet habis alias ludes. Oia, jangan simpen uang sobat dibawah bantal. Bisa-bisa sewaktu-waktu sobat liat hasrat untuk menghabiskannya kian membara. Lebih baik tabung tuch duit di bank terdekat dari tempat tinggalmu. Minimal dalam setiap bulan kamu mesti titipin tuch duit ke bank.
5. Bersedekah untuk Kebaikan
Sisihkan sebagian hartamu meski sedikit untuk bersedekah! Tentu bersedekah sesuai dengan kemampuan yang sobat miliki. Kalo punyanya cuman sedikit, berikanlah yang sedikit itu. Sebaliknya, kalo punya banyak, santunkahlah yang banyak itu. Memberikan dan menyantunkan sebagian duit itu bagi yang memerlukan: untuk fakir miskin, sarana sosial maupun saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Dengan sedekah itu kita cuman bisa memohon agar Allah SWT senantiasa melapangkan rizki bagi sobat Elka semua. Amiin. (sm)
Dipublikasikan : Sabili, Edisi 22 Th.XVIII 21 Juli 2011
ConversionConversion EmoticonEmoticon