DI kawasan lereng Gunung Muria, musik dangdut masih diminati oleh masyarakat. Musik ini seakan menjadi dewi pemikat saat warga sedang merayakan khitan, pernikahan maupun walimah (perayaan) yang lain. Tak hanya itu, agenda seremonial pemerintah terkadang diisi juga dengan pagelaran musik ini.
Intensitas peragelaran dangdut di Kota Ukir barangkali menduduki urutan nomor wahid daripada di Kudus maupun Pati. Sebab, pertunjukan ini digelar mulai pelosok desa hingga kota.
Tidak ada salahnya memang menyelenggarakan pertunjukan musik dangdut. Musik dangdut merupakan bagian daripada seni yang patut diapresiasi. Siapapun boleh saja menyaksikan pertunjukan maupun ikut berjoged sesuai dengan alunan musik yang didendangkan. Akan tetapi, penulis merasa heran ketika pertunjukan tersebut dinodai dengan minuman keras.
Meski minuman beralkohol ini sering dirazia oleh aparat keamanan, peredaran ilegalnya masih membabi buta. Beberapa waktu lalu, saat saya menyaksikan salah satu perayaan tradisi di kota ini, kebetulan setelah itu disuguhkan pagelaran musik dangdut.
Anehnya, banyak penjual miras menjajakan dagangannya tanpa tedeng aling-aling. Hal itu dapat dilihat di bawah maupun di sekitar belakang panggung.
Imbas dari menonton musik dangdut plus diselingi minuman keras barangkali yang akan memicu adu jotos. Adu jotos ini terjadi meski disebabkan hanya karena menyenggol orang lain. Setelah itu, adu jotos kerap mewarnai dan menjadi intermezo pagelaran musik ini. Tentunya, hal ini sangat mengganggu kenyamanan penonton yang lain.
Biarlah musik dangdut tetap ada sampai kapan pun. Setiap individu bebas menikmati jenis musik sesuai pribadinya. Akan tetapi, menjadi pekerjaan rumah bagi para aparat keamanan yakni merazia segala macam minuman keras, utamanya saat pertunjukan akan dimulai.
Menanti pertunjukan musik dangdut tanpa minuman keras dan adu jotos barangkali sudah dinanti-nantikan oleh mayoritas warga Kota Ukir. Tanpa minuman keras, pertunjukan dangdut akan lebih bisa dinikmati dengan sepenuhnya oleh para penggilanya sebab mereka bisa bergoyang sesuai dengan alunan musik yang dimainkan tanpa ada lagi selingan adu jotos. (Syaiful Mustaqim)
ConversionConversion EmoticonEmoticon