Mesum Area

Suara Warga, Suara Merdeka, 12 Juli 2008

Oleh Syaiful Mustaqim
direktur Smart Institute, Jepara

Berpegangan tangan, berpelukan hingga berciuman, kerap dilakukan remaja. Parahnya lagi, adegan Kissing, Necking, Petting, Intercourse (KNPI) itu dilakukan dengan enjoy, tanpa ada rasa bersalah.

Perasaan malu sudah tak ada lagi. Meski perilaku itu diketahui orang, namun mesum makin lama menjadi kebanggaan. “Jika tidak mesum, akan ketinggalan zaman”, ucap seorang yang hobi mesum. Maka benar, zaman sudah edan, yang tidak gila tidak akan kebagian, begitulah tutur Jayabaya dan Ronggowarsito.

Kemajuan teknologi selain berdampak positif, dampak negatifnya pun kian menjadi-jadi. Handphone sebagai alat komunikasi pun mudah terjangkit oleh virus purno, tak hanya kaum adam saja yang demen akan gambar bugil atau film biru, kaum hawa juga pun tak ketinggalan untuk menikmatinya. Di tambah, internet semakin menjamur hingga pelosok pedesaan, yang memudahkan untuk mengakses gambar dan situs porno.

Pelajaran agama yang seharusnya memberikan kontrol terhadap perbuatan yang dilarang agama tergerus sudah oleh tayangan televisi yang kurang mendidik. Pelajaran agama di sekolah hanya diterima dengan bungentuwo, mlebu kuping tengen, metu kuping kiwo (masuk lewat telinga kanan dan keluar lewat kuping kiri). Sebagai gantinya, sinetron remaja menjadi menu harian, dengan adegan yang makin lama makin seronok.

Maka, peran guru di sekolah harus senantiasa mengontrol anak didiknya. Setidaknya memberikan nasihat yang berharga kepada mereka. Pemuka agama pun kudu lebih intens dalam memberikan petuah dan sosialisasi bagi kawula muda agar tidak terjerumus pada hal yang dilarang agama.

Dan, orangtua mempunyai peranan yang paling penting. Sesibuk apapun orangtua, hendaknya meluangkan waktu sehari saja dalam seminggu untuk berkumpul bersama keluarga, setidaknya mengontrol perilaku dan hubungan dengan teman sebayanya. Sebab yang terjadi saat ini orang tua terlalu cuek dengan perilaku anak-anaknya.

Zaman memang semakin gila, tetapi segila-gilanya manusia masih selamat orang yang ingat dan waspada. Meski mesum menjadi menu utama bagi sebagian remaja saat ini, semoga masih ada sebagian kecil mereka yang takut kepada Tuhannya. Saya pun yakin masih ada perempuan yang setia menjaga keperawanannya dan lelaki yang menjaga keperjakaannya. []
Previous
Next Post »