Mengenal Jurnalistik Sekolah

I. DEFINISI
o Kata Jurnalistik, erat hubungannya dengan kegiatan wartawan (media massa).
o Jurnalistik berasal dari bahasa Perancis, Journal; catatan harian.
o Secara ringkas, Jurnalistik, kegiatan pencatatan atau pelaporan dan penyebaran berita tentang kejadian sehari-hari.
o Arti lain, Jurnalistik adalah pekerjaan (profesi) yang menyajikan informasi kejadian sehari-hari secara periodik (berkala) melalui berbagai sarana media massa (koran, majalah, televisi, radio dll).
o Journalist (Jurnalis): orang yang melakukan kegiatan jurnalistik. Istilah populernya Wartawan/ wartawati.
o Jurnalistik sekolah adalah kegiatan jurnalistik yang dilakukan oleh siswa-siswi di sekolah. Pegiatnya dinamakan Jurnalis Sekolah/ Wartawan Sekolah.

II. BENTUK MEDIA SEKOLAH
1. MAJALAH DINDING (MADING)
Media yang ditempel di dinding sekolah. Hanya bisa dibaca di tempat.
2. BULETIN
Bentuk media tulis yang bisa dibawa dan dibaca ditempat yang kita suka.
3. MAJALAH
Bentuknya relatif tebal ketimbang buletin.
4. TABLOID
Hampir sama dengan majalah bedanya dalam hal ukuran. Ukuran majalah lebih besar daripada majalah.  

III. STRATEGI 6 M
6 hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola media sekolah. 1) Man (redaksi), 2) Money (keuangan), 3) Material (isi/ substansi), 4) Machine (peralatan), 5) Methode (teknik produksi) dan 6) Market (sirkulasi/ pemasaran). 

IV. SYARAT JURNALIS SEKOLAH
1. Kemampuan Menulis
Kemampuan menulis merupakan syarat utama jurnalis sekolah. Kemampuan menulis bukan hanya sekadar bisa menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar melainkan juga harus bisa menulis dengan ringkas, padat berisi dan enak dibaca.
2. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Rasa ingin tahu ibarat kail bagi seorang jurnalis. Dengan rasa ingin tahu yang tinggi ia bisa memancing sumber berita menjadi menarik. Karenanya sebagai jurnalis harus membuka telinga dan mata lebar-lebar terhadap semua kejadian di sekolah dan di sekitarnya.
3. Paham Penggunaan Sumber Informasi
Sumber informasi beraneka ragam diantaranya buku, kamus, internet dll. Informasi lain bersumber dari seseorang yang dinamakan narasumber. Penguasaan terhadap sumber informasi agar kita bisa bekerja lebih cepat dan mampu menyajikan sesuatu secara lengkap dan akurat.  
4. Terampil Berbahasa
Tulisan yang akan kita sajikan itu disampaikan melalui bahasa. Jika bahasa yang kita gunakan amburadul pembaca akan susah memahami tulisan kita. Maka, kuasailah tata bahasa yang baik dan benar.
5. Disiplin
Seorang jurnalis harus berusaha disiplin menepati waktu. Jika kita membuat janji bertemu dengan narasumber, usahakanlah tepat waktu. Dalam hal menulis kita pun harus disiplin pada deadline (batas waktu terbit) yang ditentukan.

Sumber Pustaka

Trimansyah, Bambang, Jurnalistik untuk Remaja; Buku Pintar Wartawan Sekolah, Bandung: PT Karya Kita, 2007.
http://kriyamedia.blogspot.com/2008/04/ruang-jurnalistik-sekolah.html.
Syaiful Mustaqim, Bentuk Penerbitan Sekolah, Makalah, t.th.
Sucipto Hadi Purnomo, Mengelola Media Sekolah, Makalah, 22 Februari 2009.
Previous
Next Post »

4 komentar

Click here for komentar
28 November 2016 pukul 14.34 ×

bagus , boleh minta pin nya gk ane mau tanya2 nih atau tolong add fb saya penting soalnya saya mau ngadain jurnalis di sekolah ane. add ya https://www.facebook.com/shieanakvikers

Reply
avatar
28 November 2016 pukul 14.35 ×

bagus. boleh minta pin gk soalnya mau tanya 2 tntang jurnalis sekolah ane mau ngadain di sekolah ane. atau add fb https://www.facebook.com/shieanakvikers

Reply
avatar
3 Oktober 2017 pukul 19.05 ×

ini dr TK-SD -SMP Islam al'ashr,..ingin membukaexul jurnalustik please help us ,..

Reply
avatar
admin
admin
3 November 2017 pukul 21.42 ×

Trima kasih sudah komen di blog saya. Mohon maaf baru membalas. Btw jadi membuka ekskul menulis ato belum jadi?

ini fb saya : Syaiful Mustaqim

Reply
avatar