Pak Bon Itu Nggak Gaptek Lho…

http://goresanpenamolydha.blogspot.com
NYAPU halaman, ngepel lantai, bersih-bersih kaca, mbuatin minum, dan segala hal yang berkaitan dengan kebersihan sekolah menjadi pekerjaan keseharian Idrus, pak bon SMA Bumi Pertiwi. Kalo dihitung-hitung, pak Idrus sudah belasan tahun bekerja menjadi tukang bersih-bersih di sekolah yang letaknya tak jauh dari kediamannya. Jika hanya menjadi pak Bon, lelaki yang hanya menamatkan bangku SD itu sangatlah kurang ketika harus menafkahi satu istri dan kedua anaknya. Anak pertamanya duduk dibangku SMP kelas IX sementara anak satunya duduk di kelas V SD.

Makanya, untuk mencukupi nafkah istri dan anak-anaknya, pak Idrus harus berjualan. Pagi hari berjualan di kantin, siangnya jualan minuman di es segar di trotoar depan sekolah, sedangkan malamnya menjajakan mie ayam dan bakso di samping masjid yang letaknya dekat pusat kecamatan.

Semua pekerjaan itu dilakukan bersama Erni, istrinya. Meski hasilnya tidaklah seberapa tapi bisa mencukupi anak-anaknya untuk menempuh pendidikan maupun mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Keseharian pak Idrus dilalui dengan bekerja dan bekerja. Jika dipepatahkan: tiada hari tanpa bekerja. Tapi ada hal unik yang dia miliki. Disela-sela waktu luang, pak Idrus sering ngobrol-ngobrol maupun melihat aktivitas yang dilakuin Pak Udin, Kepala Tata Usaha SMA Bumi Pertiwi. Selain tugas Pak Udin ngurusin tetek-bengek sekolah yang berurusan dengan keadministrasian, hal-hal yang berhubungan dengan manajemen media online juga menjadi tambahan kerja bapak satu anak, lulusan salah satu kampus negeri di Kota Semarang.

Blog apik milik sekolah Bumi Pertiwi adalah karya tangan kreatif pak Udin. Begitu pula dengan facebook dan grup bernama “SMA Bumi Pertiwi” juga dikelola olehnya.
***

“Pak tolong dong, saya dibuatin Facebook,” pinta pak Idrus pada pak Udin disela-sela waktu luangnya.

Pak Udin menatapnya agak heran. Tapi akhirnya, dia mengiyakan. Namanya juga hanya lulus sekolah dasar, penjelasan yang dilontarkan Pak Udin sulit diterimanya. Walhasil, instruksi itu harus diulangi hingga beberapa kali. Pak Udin pun harus membikinkan email dulu untuk bisa mengakses Facebook. Daripada pusing-pusing, Pak Udin berinisiatif hanya memberikan email serta password untuk membuka Facebook. Foto, profil, dan apa-apa untuk kelengkapan FB telah dilengkapi pak udin sesuai keinginan Pak Idrus.

Meski tanpa woro-woro akun facebook pak Idrus diketahui elemen sekolah, utamanya para siswa.

“Pak minta alamat FBnya dong,” pinta Halima, cewek kelas XII Jurusan Bahasa saat makan di kantin pak Idrus.

Pertanyaan itu sempat mengagetkan siswa yang lain. Ada yang tertawa, bengong maupun dengan ekspresi-ekspresi yang lain.

Pak Idrus bingung menjawan pertanyaan itu. Pasalnya, meski perempuan namun suara si Lima, panggilan Halima begitu lantang sehingga terdengar di seluruh telinga siswa di dalam maupun di luar kantin. “Tanya saja dengan teman-teman lain yang sudah punya,” jawab Pak Idrus dengan nada agak malu-malu.

Satu per satu siswa SMA Bumi Pertiwi nge-add Idrus Bagus, nama FB pak Idrus. Saat online pake komputer yang biasa digunakan oleh Pak Udin bekerja maupun hapenya yang juga bisa digunain Facebook-an, Pak Idrus mengonfirmasi pertemanan dari para siswa. Sesekali Pak Idrus meng-update status baru. Kalau ada hal-hal yang masih kurang dipahami biasanya dilontarkan ke Pak Udin yang dianggep guru teknologinya.

Baru sebulan berjalan, teman di FB Pak Idrus sudah mencapai angka ratusan. Wow. meski hanya jadi Pak Bon, ternyata dia nggak gagap teknologi lho. (sm)

Dipublikasikan : Suara Merdeka, 28 Februari 2010
Previous
Next Post »

6 komentar

Click here for komentar
Anonim
admin
28 Februari 2010 pukul 05.46 ×

tulisan yang bagus...

Reply
avatar
khoirul anam
admin
26 Maret 2010 pukul 08.09 ×

wah bingung tak kiro temenan jebulane ager cerito fiktif

Reply
avatar
admin
admin
26 Maret 2010 pukul 21.58 ×

aseline temenan lho... ono tokoh yang sesungguhnya...(haha)

Reply
avatar
Unknown
admin
9 April 2010 pukul 17.03 ×

pak sujud maksudnya ? pak takim ini lho ada-ada aja.. he. he...... he....

Reply
avatar
admin
admin
16 April 2010 pukul 23.56 ×

he...he...he...
betul...betul...betul...

Reply
avatar